beasiswa,

Beasiswa Master Degree KOICA: Tes Tahap II (Phone Interview dan Essay on the Spot)

2:54 PM Hastanti S Putri 0 Comments

Hello,

Let me continue to another phase of KOICA Master's degree selection. Setelah penantian yang cukup menguras hati karena deg-degannya, akhirnya dapat pengumuman kalau gue lolos ke tahap selanjutnya, udah dag dig dug lolos atau ngga yaa, karena pas interview kemarin gue ga ngerasa maksimal, karena nervous parah. Maklum seperti gue bilang ini pertama kalinya gue apply beasiswa, dan sudah amat sangat lama gue ga pernah dites interview. Dan hari yang ditunggupun tiba, kali ini infonya gue terima via email. Di email tersebut diinfokan bahwa gue harus datang ke kantor KOICA Indonesia di tanggal yang ditentukan untuk melakukan tes wawancara dengan pihak kampus via telepon dan essay on the spot.

Di tahap ini dari enam orang yang mendaftar, hanya empat orang yang lolos. Seharusnya tes pertama yang dilakukan adalah phone interview dengan pihak kampus, tetapi karena ada misscommunication dengan pihak kampus di Korea. Akhirnya phone interviewnya ditunda, dan saat itu gue hanya melakukan essay on the spot. Nah essaynya untuk kampus gue saat itu adalah semacam tes dasar bahasa inggris untuk melihat seberapa kemampuan bahasa inggris kita. Waktu untuk menyelesaikan essaynya adalah satu jam. Setelah menyelesaikan essay on the spot para kandidat langsung pulang dan nanti akan dihubungi ke nomor telepon masing-masing.

Semakin hari semakin dag dig dug karena belum ada kabar via email mengenai kapan phone interview akan dilakukan. Sempat tertunda dua kali dari jadwal seharusnya, karena perbedaan waktu antara Indonesia dan Korea yang terpaut dua jam, bisa menyebabkan misscommunication. Dan sampailah akhirnya benar-benar hari yang ditunggu. Saat itu sebenarnya gue lagi ada training dari kantor. Tapi untunglah atasan gue sangat support dengan proses beasiswa gue, jadi gue mohon izin untuk balik ke kantor sejenak karena gue butuh tempat sepi untuk wawancara. 

Yang gue ingat pasti, wawancaranya seharusnya dilakukan pukul 16.00 WIB, tapi jam 4 kurang tetiba ada telepon masuk dari kode negara yang tampak asing, dan saat di telepon saya baru balik, jadi lari-larianlah ke ruang rapat yang sepi. So pas jawab pertanyaan pertama gue ngos-ngosan gitu. haha.

Mungkin Professornya sadar, jadi dia pun dengan tenang nanya ke guenya. Yang ditanyakan seperti biasa adalah motivasi gue apa, kenapa pilih korea dan kenapa pilih kampus Kyunghee, research yang mau gue lakukan apa dan software statistik apa yang gue bisa. Wawancaranya ga sampe 8 menit, cepet banget. Jadi benar-benar persiapkan dengan matang jawaban kamu untuk wawancara, dan pahami dengan benar apa yang kamu tulis di dokumen yang kamu kirim. Karena mereka sebenernya juga ingin melihat apakah dokumen yang kamu tulis sejalan dengan apa yang kamu ucapkan saat wawancara, semacam mengecek, apakah ini benar kamu yang menulis atau bukan. Di mana 8 menit itu menentukan masa depan kamu untuk bisa mendapatkan beasiswa ini atau tidak.

Setelah ini gue ngerasa cukup lega, karena tahap ke-duanya udah dilakukan semua. Bukan lega hasilnya bagaimana, karena kita pun masih belum tau hasilnya sampai nanti pengumuman keluar kan. Tapi lega setidaknya proses ini telah komplit, untuk hasil tinggal pasrahkan sama Yang Maha Kuasa dan minta doa terus sama orang tua biar lolos.

Bagaimana tahap selanjutnya?
Lihat post berikutnya besok ya ^^


0 comments:

beasiswa,

Beasiswa Master Degree KOICA : Tes Tahap I (Seleksi Berkas dan Wawancara Tahap I)

6:45 AM Hastanti S Putri 0 Comments

안녕하세요!

Apa kabar semuanya? Maafkan gue yang menghilang selama 1 tahun lebih. Karena gue sedang fokus dengan kehidupan baru di negeri yang terkenal akan dramanya. Sampai tidak sempat menyentuh blog ini sama sekali.

Nah sesuai dengan kata-kata di blog gue sebelumnya bahwa gue akan share bagaimana proses gue mendapatkan beasiswa ini pertahapannya. Dimulai dari tahap pertama yaitu pengumpulan berkas dan seleksi berkas juga wawancara tahap satu di KOICA Indonesia. Proses tata caranya mungkin saja berubah karena pandemi ini dimana proses tatap mata jadi berkurang. Tapi kurang lebih beginilah proses yang gue alami. Walaupun sudah satu tahun lebih proses ini masih sangat jelas terpatri di pikiran gue. Karena ini pertama kalinya gue apply beasiswa dan ga nyangka aja ternyata bisa dapet.

Dokumen yang dibutuhkan tiap universitas bisa saja berbeda ya, nah ini dokumen yang waktu itu harus gue kumpulkan untuk masuk dalam seleksi berkas. 

1. KOICA Application Form (Required)
2. GSP Application Form (Required)
3. Two Letters of Recommendation (Required)
4. Research and Action Plan (Required)
5. Degree / Diploma (Required)
6. Transcripts (Required)
7. English Proficiency Test Reports (EPT) (Required)
8. Copy of Passport (Applicant’s) (Optional)
9. Copy of Identity Documents II (Parent’s) (Optional)
10. Employment Certificate (Optional)
11. Two Passport-size Photos (3 x 4 cm) (Optional)

Di list tersebut ada dua jenis dokumen, ada yang required dan optional. Untuk dokumen wajib kamu harus sertakan itu, ga boleh ada yang missing sedangkan untuk dokumen optional kamu boleh sertakan atau tidak, tapi saran gue, tetap usahakan untuk memenuhi dokumen optional juga yang menunjukkan kalau kamu benar-benar serius apply beasiswa ini.

Untuk dokumen 1, 2 dan 4 formatnya sudah ada ketika kamu mendownload surat keterangan beasiswanya, tinggal di isi sebaik-baiknya. Untuk dokumen nomor 3 saya minta dari bos eselon II dan dari dosen pembimbing gue dulu waktu bachelor's degree. Ingat dokumen ini harus di seal dan di stempel di bagian penutup amplopnya, ini hal yang mungkin terlihat remeh tapi sangat penting. Untuk hasil EPT tidak ada ketentuan apakah mau pakai TOEFL atau IELTS, skornya berapa juga nggak ada, tapi usahakan kumpulkan versi terbaik kamu.

Nah ada prosedur tidak tertulis khusus bagi PNS yang gue baru tahu ketika mendaftar ini (maklum ini juga pertama kalinya gue apply beasiswa kan). Yaitu surat pengantar dari SETNEG. Awalnya saya pikir dokumen" tertulis yang di sana saja cukup, ternyata ngga, untuk PNS perlu surat pengantar dari SETNEG. Ini kita ga bisa ujug-ujug langsung minta ke SETNEG tapi ada rangkaian proses yang perlu dilewati. Setiap instansi beda-beda ya, tapi di instansi gue, perlu surat pengantar dari pihak Pusdiklat. Untuk mendapatkan surat pengantar dari Pusdiklat ini, gue perlu surat pengantar juga dari Eselon II ke Pusdiklat. Kemudian ketika surat pengantar dari Pusdiklat selesai, dikirimlah semua berkas asli kita ke SETNEG beserta dengan surat pengantar tersebut. Setelah itu SETNEG akan membuatkan surat pengantar dan nanti akan dikirimkan berkas kita ke KOICA Indonesia. Ini yang membuat gue agak deg-degan waktu itu karena waktunya mepet dengan deadline. Jadi gue fokus menyiapkan dokumen-dokumen lain dan missing proses ini. Untung aja sempat telepon langsung dengan pihak KOICA Indonesia jadi gue semacam kejar-kejaran buat dapat surat pengantar ini.

Kemudian dokumen akan diperiksa kelengkapannya oleh pihak KOICA Indonesia (oh iya, kalau bisa di scan atau di copy yaa, jadi in case ada dokumen missing kamu masih punya backupannya). Nanti akan ada panggilan untuk wawancara tahap 1 di kantor KOICA Indonesia, via email dan chat. Untuk wawancara persiapkan mental dan fisik dengan baik. Wawancara dilakukan dengan menggunakan bahasa inggris, dan tidak sampai 5 menit, tapi ini yang menentukan masa depan beasiswa kamu. Seperti biasa motivasi dan rencana ke depan kamu akan ditanyakan. Tapi pas gue sempet dites apakah gue bisa bahasa korea, dan ya pastinya tidak bisa haha. Setelah ini dokumen kita akan dikirim ke pihak universitas untuk di seleksi berkasnya.

Jadi, setelah wawancara, pasrah aja berdoa untuk menunggu hasil pengumuman apakah lolos ke tahap selanjutnya atau tidak .... (to be continued to another phase)



0 comments: